Mei 09, 2011

Save Our Earth

Earth Hour berawal dari kampanye gabungan antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett di Sydney, Australia, untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 5% pada tahun 2007. Hasilnya, 2,2 juta warga Sydney (Sydneysiders) memadamkan lampu dan dampak yang dihasilkan seperti "mengusir" 40.000 mobil dari jalanan selama satu tahun penuh. Earth Hour adalah gerakan kesadaran lingkungan terbesar dalam sejarah, yang telah dimulai sejak tahun 2008. Efisiensi energi sebanyak banyaknya secara bersamaan, adalah target dari gerakan ini. Pada tahun 2008, 50 juta orang di 35 negara mematikan lampunya dalam aksinya mendukung Earth Hour. Earth hour Gerakan satu kota itu menangkap perhatian dunia dan menginspirasikan kota-kota besar lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam EARTH HOUR.
Earth Hour merupakan gerakan global yang menyerukan pemadaman lampu dan alat elektronik selama 1 jam. Gerakan peduli lingkungan dan penghematan energi ini ditujukan kepada individu, komunitas, pelaku bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia. Tak hanya itu, kampanye tersebut juga  telah mempersatukan orang-orang yang peduli akan masa depan bumi. Mulai dari keluarga, pengusaha, tokoh masyarakat, bahkan sampai artis-artis dunia ternama. Dalam kampanye ini, masyarakat seluruh bumi khususnya Indonesia, Jakarta diingatkan untuk berpartisipasi dalam Earth Hour 2011. Yaitu, dengan mematikan lampu dan alat elektronik pada Sabtu 26 maret kemarin, dari pukul 20.30-21.30 WIB.
Tahun ini, Earth Hour yang dirayakan lebih dari sekedar kegiatan simbolik. Pada tanggal 26 Maret 2011 pukul 20:30-21:30 WIB kemarin, sebagian penduduk Jakarta mulai mematikan lampu selama satu jam, dan berkomitmen untuk melakukan kegiatan yang ramah lingkungan sesudah waktu tersebut.
Dalam kampanye penyelamatan bumi tidak hanya dengan “earth hour” tetapi masih banyak kegiatan yang lainnya yang bisa kita lakukan dalam upaya menyimpan bumi kita agar menjadi baik. Salah satunya adalah kegiatan kampanye hijau, tapi tahukah kita bahwa sebenarnya saat ini untuk baru mengkampanyekan gerakan hijau ini sudah sangat telat? kenapa? karena proses pemanasan global bukanlah suatu yang terjadi karena peristiwa satu-dua hari, namun hasil dari sebuah proses yang terjadi selama bertahun-tahun. Dan tahukah kalian bahwa isu global warming sudah ada semenjak sekitar 10 tahun yang lalu. Mungkin hanya segelintir orang saja yang tahu. Tapi hal tersebut benar adanya. kampanye hijau ini sudah telat karena sekarang bukan lagi saatnya mengembargemborkan “mari kita tanama 1000 pohon, mari kita lakukan reduce, reuse, recycle”, tapi seharusnya sekarang melakukan aksi yang benar-benar nyata, bukan hanya sekedar ajakan. Perlu diketahui juga bahwa masih sedikit di luar sana orang yang masih enggan tuk melakukan perbaikan lingkungan. Menurut saya mereka belum berpartisipasi dalam perbaikan lingkungan karena alasan untuk gerakan ini sangatlah klise. Mengapa klise? Karena banyak dari mereka tidak merasakan dampaknya secara langsung jadi selama mereka masih merasa “nyaman” buat apa bertindak.ini adalah jawaban yang logis bukan?!
Sebenarnya banyak hal-hal yang secara tidak sadar mudah kita lakukan dalam penyelamatan bumi kita. Hal tersebut bisa di mulai dari diri kita sendiri, misalnya:
1.      Gunakanlah sepeda atau berjalan kaki
Bukan karena gas buangannya bisa mencemari udara. Karena mereka yang ada di dalam mobil tidak akan merasakan gas buangan itu, karena di dalam mobil ada AC yang membuat kita merasa enak. Jadi, mulailah sesering waktu untuk menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Hal ini selain bisa menyelamatkan bumi, diri kita pun juga menjadi sehat.
2.      Tanamlah pohon dihalaman rumah
Hal ini dilakukan ini bukan untuk mengurangi CO2 tetapi untuk menghemat uang. Tanamlah tanaman berbuah sehingga kita tidak perlu beli buah lagi untuk kebutuhan vitamin keluarga, tinggal petik di halaman rumah dan kita bisa menikmati buah tanpa membelinya.
3.      Pisahkan sampah organik dan non-organik

Di Indonesia, kita hendaknya tidak hanya sekedar mematikan lampu, tapi juga bias menerapkan gaya hidup ramah lingkungan Mematikan lampu selama 1 jam adalah mudah. Namun, untuk menahan laju perubahan iklim, dibutuhkan upaya lebih dari itu. Pemanasan Global atau yang biasa kita kenal dengan istilah Global Warming, bukanlah judul sebuah dongeng, tapi adalah kenyataan yang selalu kita rasakan dari hari ke hari, bulan ke bulan, dan tahun ke tahun. Kita tentu dapat merasakannya sendiri, betapa bumi ini semakin panas, polusi semakin pekat menusuk pernapasan kita, matahari rasanya semakin dekat di atas kepala kita. Dulu, tanpa menyalakan kipas angin atau pendingin ruangan, warga Jakarta dapat tetap tidur dengan nyenyak, sangat berbeda dengan sekarang ini, saat listrik padam hanya dua jam saja, kita akan langsung merasakan panasnya udara Jakarta. Ya, itulah sedikit tanda bahwa bumi ini semakin memanas.

Mari bersama-sama menuju bumi yang lebih baik. Setelah satu jam, jadikanlah Earth Hour sebagai gaya hidup kita. Jadikanlah Earth Hour sebagai inspirasi untuk memperbaiki cara hidup kita, setiap hari.
Mari kita turut menjaga bumi dan isinya termasuk makhluk yg menghuninya. Amankan bumi dari kerusakan, melindungi sumber air, membersihkan udara, melestarikan alam dan laut, dan lain sebagainya. Bila kita tidak yakin, anggaplah kita berbuat untuk anak cucu kita kelak.

Satu jam memberi arti berjam-jam bagi bumi